Pelantun lagu “Lost!” itu kembali mengingat masa kecilnya. Kenangan tersebut sering menimbulkan perasaan campur aduk, di mana ia merasakan betapa banyak beban yang ditanggung orang tuanya.
Memori-memori itu tidak hanya bersifat nostalgia, tetapi juga menjadi pelajaran berharga. Ia sadar bahwa setiap tindakan kecil anak bisa memberi dampak besar pada hidup orang tua mereka.
RM menyebutkan bahwa meskipun pertumbuhan pribadi adalah hal yang penting, tekanan sosial sering kali menjadi penghalang. Di antara banyak topik, pembicaraan mengenai pernikahan tampaknya menjadi perhatian tersendiri.
Ia mengakui bahwa ada ekspektasi yang dilekatkan oleh masyarakat yang dirasa menekan. “Tekanan soal pernikahan dan rencana hidup itu semakin sering muncul,” ujarnya.
Lebih lanjut, RM menjelaskan bahwa setiap orang memiliki jalur kehidupan yang unik. “Saya berharap orang bisa memilih jalan mereka sendiri tanpa merasa tertekan oleh pandangan orang lain,” tambahnya.
Kekecewaan di Masa Kecil dan Pembelajaran Berharga
Pengalaman masa kanak-kanak sering disertai dengan berbagai kekecewaan. Sistem pemahaman yang dibangun di masa itu bisa menjadi pelajaran penting bagi hidup seseorang kelak.
RM mencermati bagaimana perilaku nakalnya dapat berpengaruh pada emosional orang tuanya. Hal itu membuatnya berpikir lebih dalam tentang tanggung jawab sebagai seorang anak.
Setiap tindakannya seolah memberi dampak yang tidak terduga. “Rasa nakal itu terkadang manis di ingatan, tetapi saat merasuk ke dalam hati orang tua, dampaknya bisa berbeda,” jelasnya.
Tekanan Sosial dan Perspektif Pribadi
Dalam menghadapi dunia yang penuh ekspektasi, RM menyadari pentingnya perspektif pribadi. Ia percaya bahwa tekanan sosial sering kali lebih berat di dunia hiburan.
Persoalan seperti pernikahan sering kali menjadi bahan obrolan, baik di media maupun di kalangan teman-teman. “Banyak orang mengira mereka berhak untuk tahu tentang rencana hidupku,” ujarnya.
RM pun menyatakan bahwa hal tersebut cukup mengganggu. “Lebih baik jika setiap orang fokus pada kebahagiaan mereka sendiri tanpa harus membandingkan dengan orang lain,” tambahnya.
Harapan bagi Masa Depan dan Keluarga
RM mengungkapkan bahwa dirinya sangat menghargai keluarga dan masa depan. Namun, ia mengingatkan bahwa keputusan mengenai keluarga adalah hal yang sangat pribadi.
Dengan penuh kesadaran, ia menegaskan bahwa belum ada rencana pasti mengenai pernikahan. “Saya lebih memilih untuk fokus pada karier dan pertumbuhan diri terlebih dahulu,” jelasnya.
Ia berharap orang lain juga bisa memahami bahwa setiap keputusan memerlukan waktu dan refleksi yang mendalam. “Kebahagiaan sejati datang dari pilihan yang diambil dengan hati,” tutupnya.