Alwi Farhan mencatatkan pengalaman berharga dalam laga melawan Kunlavut Vitidsarn di perempat final French Open 2025. Pertandingan berlangsung selama satu jam delapan menit dan berakhir dengan skor 14-21, 21-16, 8-21. Meskipun kalah, Alwi menunjukkan kemampuan yang perlu diacungi jempol.
Pertandingan diawali dengan skor yang sangat ketat, di mana kedua pemain saling menjaga keunggulan masing-masing. Momen ini memberi harapan bahwa pertandingan akan berjalan seimbang, namun strategi Kunlavut mulai mengambil alih jalannya gim pertama.
Setelah unggul, Kunlavut berhasil mempertahankan keunggulannya dengan baik. Ia menunjukkan dominasi di lapangan, dengan skor interval 11-7, menempatkannya dalam posisi yang nyaman untuk menyelesaikan gim pertama.
Analisis Pertandingan Gim Pertama dengan Fokus pada Strategi Permainan
Selepas interval, Kunlavut kembali menekan Alwi dengan serangan yang agresif. Meskipun Alwi sempat merebut tiga poin beruntun, momentum itu tidak bertahan lama. Kunlavut cepat mengambil kembali kontrol pertandingan dengan dua poin beruntun, menjadikan skor 20-14 sebelum mengklaim gim pertama.
Keadaan ini menunjukkan adanya perbedaan dalam strategi bermain antara keduanya. Kunlavut menunjukkan kebangkitan semangat yang luar biasa, memungkinkan dirinya untuk menang di kesempatan pertamanya.
Pertandingan ini memperlihatkan bahwa kemampuan bertahan Alwi perlu ditingkatkan. Ia tampak kesulitan menghadapi serangan-serangan mendalam dari Kunlavut yang beragam dan sulit ditebak.
Pergeseran Dinamika di Gim Kedua yang Menggembirakan
Memasuki gim kedua, Alwi menunjukkan perbaikan yang signifikan dalam permainan. Dia berhasil menciptakan peluang dan unggul tipis di interval, berkat serangan beruntun yang membuatnya memimpin 13-11 setelah interval.
Kesabaran dan ketahanan mental Alwi sangat terlihat saat ia berhasil merebut lima angka berturut-turut. Perubahan dinamika ini memberikan Alwi kepercayaan diri yang besar, memungkinkan ia menutup gim kedua dengan kemenangan.
Keberhasilan Alwi dalam gim ini menunjukkan potensi dan talentanya. Meskipun sempat gagal di kesempatan pertama, ia dengan cepat bangkit untuk memenangkan roud kedua dan menyamakan kedudukan.
Gim Ketiga dan Kesulitan yang Dihadapi Alwi Farhan
Pada gim penentuan, Alwi kembali menghadapi situasi sulit. Kunlavut dengan cepat mengambil alih kendali, memimpin 5-1, dan melanjutkan dominasi hingga mencapai interval 11-3. Hal ini menggambarkan adanya kesulitan yang dialami Alwi dalam beradaptasi dengan permainan Kunlavut.
Alwi berusaha untuk meningkatkan intensitas permainannya, tetapi setiap serangan tampak tidak efektif menghadapi pertahanan Kunlavut yang kuat. Sebanyak apapun usaha yang dikeluarkan, hasilnya tidak cukup untuk mengubah arah pertandingan.
Pertarungan tersebut berakhir ketika Kunlavut meraih match point di angka 20-8. Sambaran terakhirnya di depan net menutup laga dengan skor yang cukup menyakitkan bagi Alwi, yang memperlihatkan bahwa ia masih memiliki banyak pekerjaan rumah untuk ditangani di lapangan.
Kekalahan ini meski menyakitkan, harus dilihat sebagai bagian dari proses belajar Alwi Farhan. Setiap pertandingan memberikan pengalaman berharga yang dapat dimanfaatkan untuk perkembangan di masa depan. Keberaniannya menghadapi pemain sekelas Kunlavut akan menjadi batu loncatan untuk pertandingannya selanjutnya.
















