Kolesterol dan Sate Padang: Apakah Kombinasi Ini Aman?

Kolesterol dan Sate Padang: Apakah Kombinasi Ini Aman?

Kolesterol dan Sate Padang – Indonesia memang terkenal dengan kekayaan kulinernya, salah satunya adalah Sate Padang. Hidangan khas dari Sumatera Barat ini disukai tidak hanya oleh masyarakat lokal, tetapi juga menjadi favorit wisatawan asing. Sate Padang memiliki cita rasa yang unik dengan bumbu rempah yang kuat, membuatnya begitu diminati dan mudah ditemukan di berbagai daerah di Indonesia.

Namun, bagi kamu yang memiliki kolesterol tinggi, mungkin timbul pertanyaan: Apakah masih aman untuk menikmati sate Padang? Hidangan yang berbahan dasar daging ini memang lezat, tetapi apakah bisa dikonsumsi oleh penderita kolesterol tinggi tanpa menimbulkan risiko kesehatan? Mari kita bahas lebih lanjut.

Sate Padang Isinya Apa Saja?

Sate Padang umumnya terbuat dari daging sapi, lidah sapi, hingga jeroan seperti jantung dan usus. Bahan-bahan inilah yang sering menjadi perhatian bagi mereka yang memiliki kadar kolesterol tinggi. Meski lezat, beberapa bahan tersebut, terutama jeroan, memang diketahui mengandung kolesterol yang cukup tinggi.

Menurut artikel yang dilansir dari Healthline pada Senin, 30 September 2024, jeroan seperti hati, jantung, dan ginjal yang kerap digunakan dalam sate Padang kaya akan nutrisi, namun juga memiliki kandungan kolesterol yang signifikan.

Apakah Jeroan Bikin Kolesterol Tinggi?

Ya, daging organ seperti hati dan ginjal memang mengandung kolesterol yang sangat tinggi. Sebagai contoh, dalam 100 gram otak sapi yang dimasak terkandung sekitar 2.000 miligram kolesterol, jauh di atas batas harian yang direkomendasikan. Ginjal sapi juga mengandung sekitar 716 miligram kolesterol per 100 gram, sedangkan hati sapi memiliki 381 miligram per 100 gram.

Padahal, menurut standar Daily Value (DV), asupan kolesterol harian yang direkomendasikan hanya sekitar 300 miligram per hari. Oleh karena itu, tak heran jika banyak orang khawatir dengan dampak konsumsi sate Padang, khususnya yang mengandung jeroan, terhadap kadar kolesterol dalam darah dan kesehatan jantung.

Apakah Kolesterol Hanya Dari Makanan?

Meskipun jeroan mengandung kolesterol tinggi, sebagian besar kolesterol dalam tubuh kita sebenarnya diproduksi oleh hati. Kolesterol ini berperan penting dalam berbagai fungsi tubuh, seperti produksi hormon dan pembentukan dinding sel. Namun, jika kadar kolesterol dalam darah terlalu tinggi, risiko terkena penyakit kardiovaskular seperti serangan jantung dan stroke dapat meningkat.

Meskipun kolesterol dari makanan tidak selalu secara langsung meningkatkan kadar kolesterol dalam darah, makanan yang tinggi lemak jenuh dan lemak trans terbukti dapat memengaruhi keseimbangan kolesterol dalam tubuh. Oleh karena itu, konsumsi makanan tinggi lemak jenuh seperti makanan gorengan atau produk olahan sering kali lebih berbahaya dibandingkan kolesterol itu sendiri.

Apa Efek Samping Jeroan?

Penelitian menunjukkan hasil yang bervariasi. Sebuah analisis yang meninjau 40 studi menyimpulkan bahwa kolesterol makanan tidak selalu berkaitan langsung dengan peningkatan risiko penyakit jantung atau stroke pada orang dewasa yang sehat. Namun, studi lain di Amerika Serikat menunjukkan bahwa asupan kolesterol yang tinggi tetap dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular dan bahkan kematian.

Jika kamu memiliki kolesterol darah tinggi atau menderita diabetes, sebaiknya konsumsi makanan tinggi kolesterol, seperti sate Padang, perlu dibatasi. Menurut American Heart Association, individu dengan risiko penyakit jantung harus berhati-hati dalam mengonsumsi makanan kaya kolesterol.

Ternyata, ada subkelompok individu yang lebih sensitif terhadap kolesterol dari makanan. Sekitar 1 dari 4 orang dapat mengalami peningkatan kolesterol total setelah mengonsumsi makanan tinggi kolesterol. Jadi, bagi mereka yang sensitif, konsumsi jeroan bisa memicu masalah kesehatan yang lebih serius.

 

Informasi berita game lainnya terupdate.

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *