Hyundai Belum Akan Setop – Hyundai Ioniq 6 baru sekitar setahun hadir di Indonesia sejak diluncurkan di ajang GIIAS 2023. Namun, mobil listrik ini tampaknya semakin kehilangan pamornya, dengan penjualan yang terus menurun dan kalah bersaing di pasar mobil listrik nasional yang semakin ramai.
Meskipun menghadapi kondisi ini, pihak PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) menegaskan bahwa mereka belum berencana menghentikan penjualan Ioniq 6 di Indonesia. Hyundai tetap optimis bahwa pasar kendaraan listrik di Indonesia akan terus berkembang, dan mereka berencana untuk terus menawarkan Ioniq 6 bagi konsumen yang tertarik dengan teknologi serta desain unik yang dimiliki mobil ini.
Hyundai Optimis Ioniq 6 Masih Berpeluang di Pasar Indonesia
Meskipun penjualan Hyundai Ioniq 6 di Indonesia belum menunjukkan hasil yang menggembirakan, PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) tetap yakin akan potensi mobil listrik ini. Chief Marketing Officer HMID, Budi Nur Mukmin, menegaskan bahwa perusahaan belum berencana menghentikan penjualan Ioniq 6 di Indonesia.
“Jadi kita masih menganggap Ioniq 6 masih ada peluang di Indonesia dan kita tidak ada rencana untuk menghentikan Ioniq 6,” ujar Budi dalam sebuah acara di Cikarang, Jawa Barat, pada Rabu (6/11).
Pernyataan ini mencerminkan komitmen Hyundai untuk terus menggarap pasar kendaraan listrik di Indonesia, meskipun tantangan dan persaingan ketat terus dihadapi.
Penjualan Hyundai Ioniq 6 Sepi, Tertinggal dari Kompetitor
Meski Hyundai Ioniq 6 menawarkan performa baterai yang kuat dengan kapasitas 77,4 kWh dan klaim jarak tempuh hingga 519 km (berdasarkan WLTP cycle), penjualannya di Indonesia masih sangat terbatas. Pada September 2024, Hyundai hanya menjual sembilan unit Ioniq 6, jauh di bawah penjualan Ioniq 5 yang berhasil terjual 102 unit pada periode yang sama.
Hyundai Ioniq 6 juga harus menghadapi persaingan ketat dari merek lain seperti BYD. Berdasarkan data wholesale Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) untuk bulan September, BYD berhasil menjual 1.251 unit model Seal, yang dilengkapi dengan dua pilihan baterai: 82,56 kWh dengan jarak tempuh 650 km, dan 82,56 kWh AWD dengan jarak tempuh 580 km (berdasarkan NEDC cycle). Meskipun Ioniq 6 dan BYD Seal berbeda dalam harga dan segmen, angka penjualan ini menunjukkan minat konsumen yang lebih besar pada model kompetitor di pasar mobil listrik nasional.
Hyundai Tetap Pertahankan Ioniq 6 untuk Pasar Premium Indonesia
Chief Operating Officer PT Hyundai Motors Indonesia (HMID), Fransiscus Soerjopranoto, mengakui bahwa Hyundai Ioniq 6 adalah mobil listrik premium yang lebih ditujukan bagi konsumen kelas atas. Segmen pasar ini memang lebih terbatas dibandingkan dengan mobil listrik di bawah harga Rp1 miliar, yang memiliki permintaan lebih tinggi di Indonesia.
“Ioniq 6 memiliki desain dan teknologi kelas atas yang dirancang untuk konsumen yang ingin memiliki Electric Vehicle (EV) dengan high performance, baik dari segi interior, eksterior, maupun teknologi,” jelas Frans. Ia menekankan bahwa Ioniq 6 tetap dipertahankan sebagai bagian dari komitmen Hyundai dalam melayani pasar premium di Indonesia.
Meski tidak menjadi model dengan penjualan terbesar, Hyundai melihat pentingnya menghadirkan Ioniq 6 untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang menginginkan mobil listrik berkinerja tinggi dan bergaya eksklusif.
Informasi berita game lainnya terupdate.