Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora RI, Surono, baru-baru ini membahas mengenai jumlah atlet dan cabang olahraga yang akan diikutsertakan dalam SEA Games 2025 yang akan diselenggarakan di Thailand. Informasi ini sangat dinantikan oleh banyak pihak, termasuk para atlet dan penyelenggara olahraga di tanah air.
Surono menjelaskan bahwa saat ini Tim Review Kemenpora sedang meninjau jumlah dan kualifikasi atlet yang akan mewakili Indonesia di ajang tersebut. Rencananya, kepastian ini akan diberikan dalam waktu dekat, sehingga semua persiapan bisa dilakukan dengan baik.
“Kami berharap dalam seminggu ke depan, semua hasil review ini dapat diselesaikan. Setelah itu, kami akan melaporkan kepada Menteri Erick Thohir yang akan kemudian merilis informasi resmi mengenai jumlah atlet dan cabang olahraga yang akan berangkat,” kata Surono di Kantor Kemenpora, Jakarta.
Dalam kesempatan yang sama, Surono juga mengungkapkan bahwa Kemenpora memberikan kesempatan bagi atlet untuk berpartisipasi secara mandiri dalam SEA Games 2025. Namun, dia mengingatkan bahwa atlet yang memilih jalur ini tidak akan mendapatkan jaminan bonus jika berhasil meraih prestasi.
“Untuk atlet yang berangkat secara mandiri, kami minta maaf, tetapi kemungkinan bonus untuk mereka akan ditangguhkan,” jelasnya. Surono menambahkan, meskipun tanpa jaminan bonus, terdapat peluang untuk promosi dan degradasi bagi atlet dalam pelatihan nasional yang akan datang.
Di luar itu, Surono menjelaskan mengenai alasan pengiriman Timnas Indonesia Putri dalam cabang sepak bola. Pada edisi sebelumnya di SEA Games 2023, tim ini tidak ikut berpartisipasi, meskipun kini terdapat beberapa perkembangan positif.
Pentingnya Peninjauan Atlet dan Cabang Olahraga dalam SEA Games 2025
Proses peninjauan yang dilakukan oleh Kemenpora bertujuan untuk memastikan bahwa atlet yang terpilih benar-benar memenuhi standar dan memiliki potensi sukses dalam kompetisi. Hal ini sangat penting agar Indonesia dapat berkompetisi secara optimal di level internasional.
Setiap atlet yang terpilih harus melewati berbagai evaluasi untuk menilai kesiapan fisik, mental, dan teknis mereka. Dengan cara ini, diharapkan Indonesia dapat membawa pulang medali yang membanggakan dari SEA Games 2025.
Selain evaluasi individu, Kemenpora juga mempertimbangkan performa tim dalam cabang olahraga tertentu. Tim yang memiliki rekam jejak baik di ajang sebelumnya akan menjadi prioritas untuk diikutsertakan kembali.
Peluang Atlet Mandiri dan Implikasi bagi Bonus Prestasi
Ketentuan mengenai atlet yang berangkat secara mandiri membuka peluang baru bagi mereka yang ingin berpartisipasi meskipun tidak terdaftar dalam kontingen resmi. Hal ini menciptakan suasana kompetisi yang lebih luas di kalangan atlet nasional.
Namun, ketidakpastian mengenai bonus bagi atlet mandiri bisa menjadi faktor pertimbangan. Atlet perlu memikirkan dengan matang apakah mereka ingin mengambil risiko dengan berangkat tanpa dukungan penuh dari pemerintah.
Kemenpora menjelaskan bahwa meski bonus bisa ditangguhkan, tetap ada prospek positif dalam pelatihan masa depan. Dalam jangka panjang, pengembangan atlet secara berkesinambungan adalah prioritas yang tetap dijaga.
Fokus pada Timnas Indonesia Putri dalam Cabang Sepak Bola
Timnas Indonesia Putri, setelah tidak berpartisipasi di SEA Games sebelumnya, kini kembali mendapat perhatian. Kemenpora melihat bahwa terdapat potensi besar dalam skuat ini berkat disiplin latihan yang sudah mulai dilakukan.
Surono mengungkap bahwa tim saat ini menjalani latihan terutama di Jepang, sebuah langkah strategis untuk meningkatkan kemampuan mereka. Ia menekankan perlunya dukungan terhadap atlet-atlet yang sedang berkembang ini.
Dengan naturalisasi beberapa atlet, peluang untuk meraih prestasi lebih tinggi juga semakin terbuka lebar. Kemenpora berkomitmen untuk membantu mereka agar bisa bersaing di level yang lebih menantang.