Patrick Kluivert, pelatih Timnas Indonesia, menunjukkan rasa terkejutnya ketika mengetahui bahwa pertandingan melawan Arab Saudi dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 akan dipimpin oleh wasit asal Kuwait. Pertandingan tersebut dijadwalkan berlangsung di Stadion King Abdullah Sport City, Jeddah, dan akan dilaksanakan pada malam hari, memberikan tantangan tersendiri bagi tim Garuda.
Menjelang pertandingan, Kluivert menegaskan bahwa fokus tim adalah pada permainan tanpa memikirkan isu terkait wasit. Kemenangan imbang yang diraih sebelumnya pada September 2024 menjadi motivasi tambahan bagi para pemain, sekaligus menggugah kepercayaan diri mereka untuk menghadapi lawan di kandang sendiri.
Dalam konferensi pers yang berlangsung sebelum pertandingan, Kluivert menambahkan bahwa mereka tidak merasa terintimidasi meski wasit berasal dari Kuwait, yang dianggapnya sebagai bagian dari tantangan kompetisi. Keyakinan tim terus dijaga dengan semangat tinggi untuk mendapatkan hasil terbaik.
Persiapan Timnas Indonesia Menghadapi Arab Saudi dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026
Dari sudut pandang Kluivert, PSS, selaku federasi sepak bola Indonesia, memiliki kekhawatiran terkait penunjukan wasit. Penilaian bahwa wasit berasal dari kawasan yang sama dengan salah satu tim menimbulkan pertanyaan, dan Kluivert berharap bisa mengatasi masalah ini dengan baik. Dia percaya bahwa penugasan wasit seharusnya lebih adil dan tidak memihak.
Selain pengalaman, pertandingan ini juga menjadi ajang bagi para pemain untuk menunjukkan kemampuan di panggung internasional. Kluivert berupaya menciptakan atmosfer yang positif dan memotivasi para pemain untuk tampil maksimal. Dia meyakini bahwa dengan persiapan yang matang, mereka bisa mengejutkan tim lawan.
PSSI telah mengambil langkah dengan mengirimkan surat protes ke FIFA dan AFC mengenai penunjukan wasit. Langkah ini menunjukkan keseriusan PSSI dalam memperhatikan keadilan dan profesionalisme dalam pertandingan. Namun, penugasan wasit tetap tidak berubah, menegaskan posisi AFC dalam hal ini.
Pernyataan Kluivert Terkait Peran Wasit dalam Pertandingan
Kluivert mengungkapkan bahwa dia ingin wasit menjalankan tugasnya dengan baik dan netral. Dia menekankan pentingnya integritas wasit dalam menjaga keadilan di lapangan. Meskipun ada kontroversi seputar penunjukan wasit, fokus utama tetap pada performa tim di lapangan.
Dia menyatakan bahwa tidak ada gunanya mencari-cari alasan terkait hasil pertandingan. Dengan filosofi ini, Kluivert menekankan pada pemain supaya tetap berkonsentrasi pada permainan. Hal ini penting agar tim tidak terpengaruh oleh isu luar yang bisa mengganggu mental dan fokus mereka.
Dalam menyikapi situasi yang ada, Kluivert optimis bahwa peran wasit akan berjalan sesuai dengan tugasnya. Meski berasal dari Kuwait, dia yakin bahwa setiap wasit di tingkat ini memiliki tanggung jawab terhadap keputusan yang diambil selama pertandingan. Kluivert berharap semua pihak dapat menghormati keputusan yang telah diambil.
Reaksi PSSI dan Harapan untuk Wasit dalam Pertandingan
PSSI telah merespons dengan mengajukan keberatan atas penunjukan wasit. Pihak PSSI berpendapat bahwa sebaiknya wasit berasal dari konfederasi lain yang lebih netral. Hal ini demi menjaga integritas pertandingan dan memberikan rasa aman kepada semua pihak yang terlibat.
Sebagai alternatif, PSSI menyarankan agar wasit asal Asia Timur atau Eropa bisa menjadi pilihan yang lebih baik. Mereka percaya bahwa pengalaman dan reputasi wasit dari negara-negara tersebut lebih dapat dipercaya dalam konteks kompetisi seperti ini. Dalam hal ini, harapan PSSI tetap bahwa wasit dapat bersikap adil dan sesuai dengan etika profesi.
Menanggapi surat protes, AFC menjelaskan bahwa mereka tidak akan mengubah keputusan tersebut. Meskipun demikian, PSSI menyatakan menerima putusan tersebut dan berharap agar wasit menjalankan tugasnya dengan penuh tanggung jawab. Harapan ini menjadi harapan bersama untuk meraih hasil yang maksimal dalam pertandingan mendatang.