• About
  • Get Jnews
  • Contcat Us
Senin, Oktober 27, 2025
Ctsurveyor.com
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • News
  • Selebriti
  • Olahraga
  • Tekno
  • Otomotif
  • Health
  • Home
  • News
  • Selebriti
  • Olahraga
  • Tekno
  • Otomotif
  • Health
No Result
View All Result
Morning News
No Result
View All Result
Home News

Perang Diponegoro 200 Tahun Mengungkap Akar Perlawanan Kolonialisme 1825-1830

Bi1gB8a4ng9 by Bi1gB8a4ng9
Oktober 6, 2025
in News
0
Perang Diponegoro 200 Tahun Mengungkap Akar Perlawanan Kolonialisme 1825-1830
0
SHARES
0
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Krisis yang berkepanjangan di tanah Jawa menimbulkan berbagai reaksi dari rakyat yang tertekan. Salah satunya adalah munculnya berbagai bentuk perlawanan, terutama terhadap sistem pajak yang menindas dan praktik korupsi yang telah mengakar dalam struktur pemerintahan. Raden Adipati Ario Joyodiningrat dalam tulisannya menyoroti betapa menghimpitnya beban pajak yang harus ditanggung oleh masyarakat saat itu.

Dalam catatannya, ia menguraikan berbagai jenis pajak yang tidak hanya menambah penderitaan ekonomi rakyat, tetapi juga menjadi simbol hilangnya martabat mereka. Pajak-pajak tersebut, antara lain, meliputi pajak pintu, pajak orang, dan pajak atas berbagai aktivitas sehari-hari yang paling sederhana, seperti memperbaiki alat musik tradisional.

READ ALSO

Merawat Gajah Togar dengan Cinta dan Doa yang Konsisten

Rekayasa Lalu Lintas Jalan TB Simatupang Resmi Dihentikan Hari Ini Simak Informasinya

Praktik korupsi yang meluas di kalangan pejabat juga menjadi sorotan utama. Ketika seorang pejabat meninggal, tanah yang seharusnya dikelola dengan baik bisa terkatung-katung selama bertahun-tahun, sementara penghasilan dari tanah tersebut justru mengalir ke kantong pribadi pejabat yang tidak bertanggung jawab.

Situasi ini memperburuk keadaan masyarakat desa, semakin menambah ketidakpuasan di kalangan rakyat. Praktik memindahkan pejabat desa berdasarkan kemampuan membayar pajak selalu berujung pada konflik. Hal ini menciptakan siklus di mana jabatan pemerintahan lebih menjadi komoditas, bukan amanah.

Ketika infrastruktur pemerintahan terkorupsi hingga ke akar-akarnya, bukan hanya rakyat yang menderita tetapi juga lembaga resmi kehilangan integritas. Korupsi tidak hanya menjangkiti pejabat desa, tetapi juga mempengaruhi royalti dan elite yang seharusnya menjaga kehormatan masyarakat.

Transformasi Moral di Lingkungan Keraton dan Dampaknya

Kondisi internal keraton yang mengalami degradasi moral semakin memperburuk situasi. Alih-alih melindungi rakyat, akses para elite keraton kepada barang-barang dan budaya luar telah membuat mereka terjerumus dalam kebiasaan yang merugikan. Para pangeran dan pejabat keraton sering terjerat dalam praktik yang jauh dari nilai-nilai luhur yang seharusnya mereka junjung tinggi.

Ketidakmampuan mereka untuk menahan godaan dari budaya barat dan perilaku tidak etis menjadi cerminan dari strategi kolonial yang lebih besar. Melalui pelonggaran moral ini, elite tradisional menjadi semakin lemah dan kehilangan pengaruh atas masyarakat mereka. Ketika elite terjerumus, dampak jangka panjang terhadap masyarakat jadi semakin jelas.

Berbagai skandal dan praktik keji di lingkungan keraton berdampak langsung pada kepercayaan rakyat. Masyarakat yang seharusnya menjadikan keraton sebagai panutan justru melihatnya sebagai simbol dekadensi moral. Keadaan ini memberikan kesempatan bagi gelombang penolakan yang lebih luas, yang tak bisa lagi diabaikan oleh pihak berwenang.

Dalam konteks ini, titik balik mulai terlihat saat tanah milik Pangeran Diponegoro di Tegalrejo diperlakukan sewenang-wenang oleh pihak pemerintah. Ketidakadilan ini memicu ketidakpuasan dan memaksa Pangeran Diponegoro untuk mencari petunjuk spiritual. Keputusan ini membawa perubahan besar dalam arah perjuangan melawan ketidakadilan.

Situasi di Tegalrejo menjadi pemicu untuk menyalakan semangat perlawanan di hati rakyat. Ketika Pangeran Diponegoro mulai melawan dengan suara yang semakin keras, dukungan rakyat untuknya menjadi semakin meluas. Inilah saat di mana revolusi sosial mulai menyala, melampaui batas-batas kelas dan kekuasaan.

Perang Jawa sebagai Tanda Seruan Rakyat

Pemberontakan yang dipimpin oleh Pangeran Diponegoro tidak hanya direncanakan berdasarkan ambisi pribadi, tapi juga sebagai respons terhadap ketidakadilan sistemik. Dengan strategi militer yang terorganisir, ia mengelola pasukan dengan semangat yang tinggi, menciptakan struktur yang terinspirasi oleh model militer Turki Ustmani.

Melalui serangkaian pertempuran sengit, Perang Jawa menunjukkan bahwa rakyat telah bersatu untuk mengatasi tekanan dari pihak penjajah. Konsekuensi dari perang ini sangat besar, menyebabkan jatuhnya ratusan ribu jiwa, baik dari pihak penjajah maupun rakyat sendiri.

Angka kerugian yang luar biasa menjadi bagian yang tak terpisahkan dari narasi sejarah Perang Jawa, di mana perang ini mencatat hilangnya banyak nyawa dan terbatasnya sumber daya. Momen ini harus dipandang sebagai pengingat bahwa perjuangan untuk keadilan sering kali mengorbankan banyak hal.

Perang berlangsung selama beberapa tahun hingga akhirnya harus berakhir dengan pengepungan dan penangkapan Pangeran Diponegoro. Keberhasilan Spanyol dalam menangkapnya dan pengasingan yang dialaminya menjadi simbol dari seberapa jauh penindasan bisa menjangkau individu yang berjuang demi keadilan.

Pada tanggal 8 Januari 1855, Pangeran Diponegoro meninggal dalam pengasingan, meninggalkan warisan yang akan dikenang sepanjang masa. Kisahnya menjadi simbol perjuangan melawan ketidakadilan dan penindasan, mengingatkan generasi mendatang bahwa tak ada perjuangan yang sia-sia jika diniatkan dengan tulus untuk rakyat.

Tags: AkarDiponegoroKolonialismeMengungkapPerangPerlawananTahun

Related Posts

Merawat Gajah Togar dengan Cinta dan Doa yang Konsisten
News

Merawat Gajah Togar dengan Cinta dan Doa yang Konsisten

Oktober 27, 2025
Rekayasa Lalu Lintas Jalan TB Simatupang Resmi Dihentikan Hari Ini Simak Informasinya
News

Rekayasa Lalu Lintas Jalan TB Simatupang Resmi Dihentikan Hari Ini Simak Informasinya

Oktober 27, 2025
Menteri Agama Menuju Vatikan untuk Mengenang Paus Fransiskus
News

Menteri Agama Menuju Vatikan untuk Mengenang Paus Fransiskus

Oktober 26, 2025
Forum Perdamaian Dunia di Roma Hadirkan Dialog Lintas Iman oleh Jusuf Kalla
News

Forum Perdamaian Dunia di Roma Hadirkan Dialog Lintas Iman oleh Jusuf Kalla

Oktober 26, 2025
Prabowo Berangkat ke Malaysia untuk Ikuti KTT ASEAN
News

Prabowo Berangkat ke Malaysia untuk Ikuti KTT ASEAN

Oktober 25, 2025
Hari Santri Prabowo Tegaskan Komitmen Lindungi Kesejahteraan Pondok Pesantren
News

Hari Santri Prabowo Tegaskan Komitmen Lindungi Kesejahteraan Pondok Pesantren

Oktober 25, 2025
Next Post
Miliano Jonathans Berhasil Sulitkan Feyenoord dan Sumbang Assist

Miliano Jonathans Berhasil Sulitkan Feyenoord dan Sumbang Assist

POPULAR NEWS

Akuisisi CalypsoAI Rp 2,9 Triliun untuk Perkuat Kapabilitas Keamanan Berbasis AI

Akuisisi CalypsoAI Rp 2,9 Triliun untuk Perkuat Kapabilitas Keamanan Berbasis AI

September 30, 2025
Film GJLS Ibuku Ibu-Ibu Tayang Hari Ini Langsung Nonton di Vidio

Film GJLS Ibuku Ibu-Ibu Tayang Hari Ini Langsung Nonton di Vidio

Oktober 11, 2025
Pengawasan MBG Diperketat: Evaluasi Juru Masak dan Sterilisasi Alat Makan

Pengawasan MBG Diperketat: Evaluasi Juru Masak dan Sterilisasi Alat Makan

September 28, 2025
Perih Nasib Guru Akibat Program MBG: Keracunan dan Tak Mendapat Uang Tambahan

Perih Nasib Guru Akibat Program MBG: Keracunan dan Tak Mendapat Uang Tambahan

September 25, 2025
Jadwal Siaran Langsung Fajar dan Jonatan di Final Denmark Open

Jadwal Siaran Langsung Fajar dan Jonatan di Final Denmark Open

Oktober 19, 2025

Berita Terkini

Desakan FIFA dan UEFA untuk Boikot Israel dari Turki dan Paul Pogba

Desakan FIFA dan UEFA untuk Boikot Israel dari Turki dan Paul Pogba

September 30, 2025
Cerita Astrid Dihujat dan Disemprot Ibu-Ibu Karena Lagu Jadikan Aku yang Kedua

Cerita Astrid Dihujat dan Disemprot Ibu-Ibu Karena Lagu Jadikan Aku yang Kedua

Oktober 12, 2025
Perambahan Hutan di Dairi: Deforestasi Harus Segera Dihentikan

Perambahan Hutan di Dairi: Deforestasi Harus Segera Dihentikan

Oktober 15, 2025
Manajer Bantah Tuduhan Terlibat Kematian Celeste Rivas Hernandez Tidak Tahu Apa-Apa

Manajer Bantah Tuduhan Terlibat Kematian Celeste Rivas Hernandez Tidak Tahu Apa-Apa

Oktober 5, 2025
Ctsurveyor.com

Jl. Tanjung Duren Dalam No.18, Grogol Petamburan, Jakarta Barat (11470)
+62812 6888 0169
[email protected]

Follow us

Kategori

  • Health
  • News
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Selebriti
  • Tekno

Recent Posts

  • Sosis Ayam Berbasis Sorgum yang Tinggi Protein dan Ramah untuk Pengidap Diabetes
  • Laporan dari Tokyo: Intip Pabrik Daihatsu di Kyoto dengan Konsep SSC Seperti Karawang
  • Sinetron Wanita Istimewa Episode Senin 27 Oktober 21.33 WIB Ketegangan Konflik Keluarga
  • Michael Julius Cezar Raih Medali Perak eFootball Asian Youth Games 2025 Bahrain

Copyright © 2025 Ctsurveyor.com - Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang. Ctsurveyor.com.

No Result
View All Result
  • News

Copyright © 2025 Ctsurveyor.com - Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang. Ctsurveyor.com.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In