Top skor sementara Irak dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026, Ayman Hussein, kini terancam absen saat menghadapi Timnas Indonesia. Cedera yang dialaminya saat bermain di liga domestik menambah kekhawatiran tim, terutama menjelang pertandingan krusial yang dijadwalkan berlangsung pada 11 Oktober mendatang.
Ayman yang sempat dipanggil oleh pelatih Graham Arnold untuk memperkuat tim, hanya mampu tampil selama 15 menit dalam laga antara Al Karma melawan Erbil. Laga tersebut berakhir dengan cedera setelah ia terpaksa ditandu keluar lapangan akibat bentrokan dengan salah satu bek dari tim lawan.
Memang hingga saat ini, kondisi cedera Ayman belum sepenuhnya jelas. Belum ada konfirmasi apakah ia dapat pulih tepat waktu untuk berpartisipasi dalam pertandingan melawan Indonesia yang seharusnya menjadi tonggak penting dalam Kualifikasi Piala Dunia.
Ayman Hussein: Penyerang Andalan Irak dalam Kompetisi Internasional
Ayman Hussein bukan hanya sekadar nama; ia adalah pemain kunci yang diandalkan oleh Irak. Sejak fase kedua dan ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, Ayman telah mencetak delapan gol, menjadikannya sebagai salah satu penyerang yang harus diperhatikan lawan.
Kemampuan Ayman dalam mencetak gol dan membawa timnya meraih kemenangan sudah terbukti di berbagai laga. Namun, ketidakpastian atas kondisinya saat ini memberikan tantangan besar bagi pelatih dan seluruh tim Irak menjelang pertandingan penting tersebut.
Secara historis, Irak dikenal dengan permainan yang menekan dan strategi yang solid. Namun, tanpa kehadiran Ayman, ada potensi bahwa kekuatan serangan mereka bisa berkurang. Situasi ini menjadi perhatian utama baik bagi pemain maupun staf pelatih.
Pemain Lain yang Mungkin Absen Dalam Pertandingan
Dua pemain lain yang merupakan langganan di tim Irak, yaitu Muhammed Qosim dan Ali Al Hammadi, juga tidak masuk dalam daftar pemanggilan. Keputusan ini diambil oleh pelatih demi mempertimbangkan kebugaran serta kebutuhan taktis tim.
Kedua pemain tersebut dikenal sebagai kekuatan utama dalam lini serang, dan absennya mereka menambah kompleksitas bagi Irak dalam merencanakan strategi untuk menghadapi Indonesia. Hal ini tentu akan dicermati dengan seksama oleh pelatih dan tim medis.
Meski begitu, Irak tetap memiliki talenta lain yang siap untuk menggantikan. Pelatih Graham Arnold dihadapkan pada tantangan untuk menurunkan skuat yang tetap kompetitif meskipun kehilangan beberapa pemain kunci. Ini bisa menjadi momen bagi pemain lain untuk menunjukkan kualitas mereka.
Timnas Indonesia sendiri bukanlah lawan yang bisa diremehkan, terutama setelah mereka berjuang keras di fase kualifikasi sebelumnya. Pertandingan ini akan menjadi yang kedua bagi Indonesia setelah melawan Arab, sedangkan Irak akan memulai perjalanan mereka di kualifikasi.
Dalam beberapa pertemuan sebelumnya, Indonesia harus mengakui bahwa mereka sudah dua kali kalah dari Irak, baik di kandang maupun tandang. Kerugian ini tentunya menjadi dorongan bagi mereka untuk berbuat lebih baik di laga mendatang.
Kesempatan untuk meraih kemenangan akan menjadi motivasi tambahan bagi Indonesia, sekaligus menjadikan laga ini sebagai ajang untuk menunjukkan kemajuan mereka. Pertandingan mempertemukan tim-tim yang ambisius, sehingga prediksi tentang hasilnya terbilang sulit.