Indra Sjafri, pelatih Timnas Indonesia U-23, telah mengumumkan langkah penting terkait persiapan tim untuk SEA Games 2025. Dalam pemusatan latihan yang akan datang di bulan November, skuad tim akan disusutkan menjadi 28 pemain saja. Kebijakan ini diambil setelah pemusatan latihan sebelumnya yang berlangsung pada bulan Oktober, di mana 32 pemain dipanggil untuk ikut serta dalam seleksi.
Indra menyebutkan bahwa pemanggilan belum selesai, karena total ada 50 nama yang terdaftar untuk SEA Games ini. Pemain yang tidak dipanggil dalam pemusatan latihan bulan ini akan dianalisis kembali dan mungkin akan dipanggil pada bulan November.
Keputusan untuk memanggil kembali pemain yang sudah terpilih di bulan Oktober juga menunjukkan bahwa pelatih ingin memberikan kesempatan kepada semua pemain untuk menunjukkan kemampuan mereka. Seleksi yang ketat diharapkan dapat menghasilkan tim yang lebih kuat dan siap bersaing di level internasional.
Strategi Pelatih dalam Pemusatan Latihan
Indra Sjafri berencana untuk melakukan koordinasi yang matang dalam memilih pemain dari 32 nama yang ada. Ia menekankan pentingnya komunikasi yang baik dengan para pemain, termasuk mereka yang berada di luar negeri. Dalam kesempatan tersebut, ia menyatakan perlunya pendalaman dalam setiap pemanggilan pemain agar tim mendapatkan komposisi yang ideal.
Pelatih asal Sumatera Barat itu juga menyampaikan bahwa proses seleksi akan dilakukan secara bertahap, di mana dirinya dan staf akan menentukan pemain mana yang paling siap dan layak untuk dibawa ke pertandingan. Hal ini diharapkan mampu memaksimalkan performa tim selama SEA Games.
Setelah pemusatan kali ini, Indra berjanji akan melakukan pemanggilan susulan. Rencana ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang pelatih dalam mempersiapkan tim secara menyeluruh sebelum memasuki kompetisi yang sebenarnya. Dengan mengurangi jumlah pemain, pelatih berharap akan lebih mudah dalam memfokuskan strategi dan taktik permainan.
Jadwal Pemusatan Latihan dan Uji Coba
Pemusatan latihan kedua dijadwalkan akan berlangsung mulai 8 November 2025. Dalam sesi ini, ada rencana untuk melaksanakan beberapa laga uji coba sebagai bagian dari persiapan. Saat ini, pihak panitia masih mencari lawan yang tepat untuk dihadapi selama pemusatan latihan tersebut.
Indra menyatakan bahwa pentingnya laga uji coba adalah untuk mengukur kesiapan tim dalam menghadapi pertandingan sesungguhnya. Dengan berbagai simulasi pertandingan, diharapkan pemain bisa beradaptasi dengan tekanan yang akan mereka hadapi di SEA Games nanti.
Uji coba ini juga menjadi kesempatan bagi pemain untuk menunjukkan performa terbaik mereka. Indra ingin melihat perkembangan pemain baik secara individu maupun sebagai tim, sehingga bisa membuat evaluasi yang tepat untuk meningkatkan kualitas permainan.
Pemain dari Luar Negeri dalam Pemusatan Latihan
Salah satu hal menarik adalah kemungkinan pemanggilan pemain-pemain yang saat ini berkiprah di luar negeri, seperti Marselino Ferdinan dan Ivar Jenner. Mereka memiliki potensi besar untuk memperkuat tim, namun pemanggilan ini sangat bergantung pada izin dari klub masing-masing.
Kondisi tersebut menjadi tantangan tersendiri bagi pelatih, mengingat SEA Games 2025 tidak masuk dalam agenda resmi FIFA. Oleh karena itu, klub berhak untuk menolak permintaan pemanggilan pemain. Hal ini mempertegas pentingnya diplomasi antara PSSI dan klub-klub terkait.
Indra sangat berharap dapat menjalin komunikasi yang baik dengan klub-klub dari mana pemain diinginkan. Ia percaya bahwa dengan dukungan dari semua pihak, akan lebih mudah untuk mendapatkan izin dan membuat skuat terbaik untuk SEA Games mendatang.
Dukungan Penuh dari PSSI dan Pengurus
Indra Sjafri menekankan bahwa ia tidak bisa menjalankan misi ini sendiri. Komitmen dan dukungan dari PSSI dan pengurus sangat diperlukan agar semua rencana bisa berjalan lancar. Dalam diskusinya, Indra menyatakan bahwa ketua umum PSSI telah memberikan jaminan dukungan penuh terhadap upaya persiapan tim ini.
Keberhasilan dalam membangun tim tidak hanya bergantung pada pelatih, tetapi juga pada kerjasama antara semua elemen, termasuk organisasi dan pemain. Hal ini menjadi sangat relevan mengingat persiapan tim untuk kompetisi mendatang sangat bergantung pada kesolidan tim.
Dalam hal ini, komunikasi menjadi kunci. Indra berkomitmen untuk terus berkomunikasi dengan semua pihak yang terlibat agar tidak ada kendala dalam proses pemanggilan dan persiapan tim. Dengan adanya kerjasama yang baik, diharapkan tim dapat bersiap secara matang untuk SEA Games 2025.