Dukung Kemajuan Pendidikan, BAKTI Kominfo Sediakan Internet

Dukung Kemajuan Pendidikan, BAKTI Kominfo Sediakan Internet

Dukung Kemajuan Pendidikan – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) terus berupaya memperluas akses internet di seluruh Indonesia, terutama di wilayah yang masih tertinggal dalam hal infrastruktur digital. Melalui Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI), Kominfo menjalankan berbagai program strategis untuk memastikan akses internet yang merata hingga ke pelosok negeri. Salah satu tujuan utama dari inisiatif ini adalah mendorong inklusi digital, yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat, memperkuat ekonomi digital, dan memperluas kesempatan pendidikan serta layanan kesehatan berbasis teknologi.

Dalam pelaksanaannya, BAKTI berfokus pada pembangunan infrastruktur telekomunikasi, seperti menara BTS (Base Transceiver Station) dan penyediaan layanan internet di daerah-daerah 3T (terdepan, terluar, tertinggal). Hal ini selaras dengan visi Indonesia untuk menjadi salah satu negara dengan transformasi digital terdepan di Asia Tenggara, menciptakan kesempatan bagi setiap individu untuk terhubung dengan dunia global.

Stasiun Bumi Banjarmasin: Gerbang Utama Internet di Kalimantan Selatan

Sebagai bagian dari upaya memperluas akses internet di seluruh Indonesia, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menghadirkan Stasiun Bumi Banjarmasin yang terletak di Banjarbaru, Kalimantan Selatan. Stasiun bumi ini berperan penting sebagai gerbang jaringan (gateway) dalam optimalisasi penyebaran internet di wilayah Kalimantan dan sekitarnya. Fungsinya yang strategis memungkinkan distribusi internet lebih merata, khususnya di daerah-daerah yang sebelumnya belum terjangkau jaringan.

Dengan kehadiran Stasiun Bumi Banjarmasin, akses internet yang handal kini dapat dimanfaatkan oleh berbagai sektor penting, termasuk layanan publik, kesehatan, keamanan, dan pendidikan. Akses internet yang lebih cepat dan stabil ini diharapkan mampu mempercepat pelayanan publik serta mendukung program pendidikan digital di sekolah-sekolah terpencil. Selain itu, layanan kesehatan juga akan mendapatkan manfaat besar melalui telemedicine, yang memungkinkan fasilitas kesehatan terhubung dengan spesialis di kota besar.

Melalui Stasiun Bumi ini, Kominfo memastikan bahwa masyarakat di Kalimantan Selatan dan wilayah sekitarnya dapat menikmati akses internet yang layak, selaras dengan tujuan pemerintah dalam memperkuat transformasi digital di seluruh negeri.

Satelit untuk Akses Internet Nasional: Menjangkau Sabang hingga Merauke

Peran satelit dalam menyediakan akses internet di seluruh wilayah Indonesia semakin krusial. Seperti yang disampaikan oleh Abdul Hamid Fahni M, Staf Engineering Network SNT, satelit yang digunakan oleh pemerintah telah dirancang secara khusus untuk mencakup seluruh wilayah dari Sabang sampai Merauke. “Kegunaan satelit ini adalah secara desain memang digunakan secara menyeluruh, yang sudah dibangun untuk coverage areanya dari Sabang sampai Merauke. Jadi untuk seluruh Indonesia pasti dapat pelayanan yang berpusat ke pendidikan, kantor pemerintahan, keamanan serta sektor publik lainnya,” jelas Abdul Hamid kepada CNN Indonesia.

Dengan kapasitas kecepatan mencapai 150GB, manfaat satelit ini terasa nyata di berbagai sektor. Akses internet yang lebih baik ini memungkinkan pelayanan publik, terutama di sektor pendidikan, kantor pemerintahan, dan keamanan, untuk berjalan lebih efisien. Masyarakat yang sebelumnya kesulitan mendapatkan akses digital kini dapat memanfaatkannya untuk berbagai kebutuhan, mulai dari pembelajaran daring hingga layanan kesehatan jarak jauh. Upaya ini merupakan langkah konkret pemerintah dalam mewujudkan pemerataan akses digital di seluruh Indonesia, memastikan bahwa tidak ada wilayah yang tertinggal dalam perkembangan teknologi.

Akses Internet Bantu SDN Satui Barat di Tengah Perkebunan Sawit

Salah satu penerima manfaat dari akses internet yang disalurkan melalui gateway Stasiun Bumi Banjarmasin adalah SDN Satui Barat, sebuah sekolah yang terletak di kawasan perkebunan kelapa sawit dan pesisir pantai. Dengan total 75 siswa, sekolah ini merasakan dampak positif dari kehadiran internet di lingkungan belajar mereka.

“Semenjak ada akses internet ini, informasinya jadi semakin luas dan ketika ada kegiatan yang mendadak bisa diinformasikan melalui grup. Dengan adanya internet mempermudah guru-guru melakukan aktivitasnya,” ujar Muhammad Eko Ariyono, guru kelas 5 di SDN Satui Barat. Akses internet telah membantu sekolah dalam memperlancar komunikasi, memperluas sumber daya pembelajaran, serta meningkatkan efisiensi kerja guru-guru dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.

Di sekolah yang sebelumnya menghadapi keterbatasan informasi dan akses digital, internet kini membuka peluang baru bagi siswa dan guru untuk terhubung dengan dunia luar, memberikan pengalaman pendidikan yang lebih dinamis dan modern. Manfaat ini sangat dirasakan, terutama di daerah-daerah terpencil yang selama ini sulit dijangkau oleh teknologi.

Antusiasme Siswa dan Guru di SDN Satui Barat terhadap Akses Internet

Menurut Eko, guru kelas 5 di SDN Satui Barat, bukan hanya para guru yang merasakan manfaat dari hadirnya akses internet, tetapi juga para siswa. Mereka sangat antusias dalam mencari beragam informasi yang sebelumnya sulit diakses. Semangat ini menunjukkan bagaimana internet telah menjadi jendela baru bagi siswa untuk menggali pengetahuan lebih luas. Namun, hal ini juga memberikan tantangan baru bagi para guru, yang kini memiliki tanggung jawab tambahan untuk membimbing siswa agar mengakses informasi yang sesuai dengan usia mereka dan relevan untuk pembelajaran.

Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kominfo terus menunjukkan komitmennya dalam membangun infrastruktur telekomunikasi di wilayah 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal) selama satu dekade terakhir. Berdasarkan data per 4 Oktober 2024, BAKTI telah mencapai 5.142 lokasi Base Transceiver Station (BTS) yang sudah beroperasi dari target 5.618 lokasi, dengan 156 lokasi siap beroperasi dan sisanya masih dalam tahap pembangunan.

Sejauh ini, akses internet telah tersebar di 18.715 titik di seluruh Indonesia. Titik-titik ini diprioritaskan untuk kantor-kantor pelayanan publik seperti sekolah, puskesmas, dan kantor pemerintahan, memastikan bahwa sektor-sektor vital mendapatkan manfaat maksimal dari infrastruktur digital yang dibangun.

 

 

Informasi berita game lainnya terupdate.

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *